7 Tujuan Perencanaan Perusahaan Dalam Mengembangkan Usaha

Pointhub
4 min readAug 9, 2023

--

Saran yang diberikan kepada setiap pemula dalam membangun bisnis adalah perencanaan. Pernahkah Anda mendengar atau membaca tips yang sama sebelumnya? Jika tidak, kemungkinan besar Anda akan bertanya,

“Mengapa Anda harus merencanakan? Apa tujuan memiliki rencana bisnis?”.

Jawaban atas pertanyaan ini adalah apa yang akan Anda pahami saat membaca artikel dari awal hingga akhir. Sederhananya, memiliki business plan atau rencana bisnis sangat penting untuk menjamin kelancaran bisnis.

Rencana bisnis akan membantu Anda mengelola semua kegiatan operasional. Jika iya, langsung saja simak informasi lengkapnya di bawah ini.

7 tujuan untuk membuat rencana bisnis

Business plan atau rencana bisnis adalah dokumen yang dibuat oleh setiap perusahaan atau perusahaan untuk menyajikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada berbagai pihak. Tentu saja, informasi terkait bisnis dalam rencana bisnis memiliki tujuan yang berbeda. Ini penjelasannya.

  1. Pastikan bisnis berada di jalur yang benar

Rencana bisnis disusun untuk memastikan bahwa bisnis Anda berada di jalur yang benar. Hal ini dapat dilakukan karena rencana bisnis memuat informasi penting yang berkaitan dengan bisnis.

Contohnya termasuk visi dan misi, tujuan bisnis, tujuan pasar, dan anggaran. Jadi Anda bisa melihat kemana arah strategi yang digunakan. Kemudian Anda bisa menindak rencana yang menyimpang dari visi dan misi bisnis.

2. Penyempurnaan rencana yang telah disusun

Rencana yang dibuat harus diperiksa kembali apakah sesuai dengan dasar usaha. Hal tersebut membuat rencana pengembangan bisnis Anda semakin matang.

Risiko kegagalan atau kerugian menjadi lebih nyata dan dapat diprediksi dengan baik. Penjumlahan, pengurangan, dan substitusi dapat dilakukan sebelum pelaksanaan operasi di kemudian hari.

3. Bimbingan dalam mengambil keputusan

Semua pengusaha harus menghadapi pilihan sulit. Banyak pebisnis yang akhirnya jatuh ke dalam berbagai jebakan dan kegagalan karena salah mengambil keputusan. Tentu Anda tidak ingin berakhir seperti ini bukan? Seringkali alasan kegagalan mereka adalah karena mereka tidak memiliki rencana bisnis yang lengkap.

Mereka lupa apa yang mereka utamakan. Tak heran jika keputusan yang diambil pada akhirnya salah dan berdampak negatif. Sehingga Anda perlu membuat rencana bisnis yang lengkap sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

4. Mengurangi resiko kegagalan

Memiliki rencana bisnis sebenarnya dapat mengurangi risiko Anda. Apakah kamu kenal dia? Seperti disebutkan sebelumnya, rencana bisnis berisi semua informasi lengkap yang terkait dengan bisnis Anda.

Ini menunjukkan bahwa kekuatan dan kelemahan bisnis juga ada. Mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis Anda sangat penting untuk menghadapi risiko yang akan datang. Anda lebih siap menghadapi berbagai situasi buruk karena sudah memahami risiko serta solusi yang perlu diterapkan.

5. Antisipasi tren dan bisnis Anda

Rencana bisnis dapat memberi tahu Anda tentang arah masa depan. Hal ini dapat dilihat dari data analisis yang dimasukkan dalam rencana bisnis.

Data analitik seperti pengeluaran, pendapatan, penurunan atau peningkatan penjualan, pertumbuhan, dan risiko dapat membantu Anda memperkirakannya.

Dari sini Anda bisa melihat bagaimana keadaan 1–5 tahun ke depan. Memang benar prediksi bisa salah. Tapi setidaknya Anda melakukan semua yang bisa dilakukan. Rencana bisnis juga membantu Anda memahami semua aspek perusahaan.

Rencana bisnis sangat berguna, terutama bagi mereka yang mempelajari bisnis secara keseluruhan. Mereka yang akan melanjutkan bisnis orang tua atau kerabat Anda harus memahami bisnis secara keseluruhan agar Anda dapat mengambil keputusan yang terbaik.

6. Bantuan dalam memperoleh dana investasi

Tujuan lainnya adalah untuk mendapatkan modal atau dana investasi dari investor. Investor akan dengan mudah memahami bisnis Anda dari informasi dalam struktur rencana bisnis. Semakin lengkap dan jelas informasinya, maka investor akan semakin tertarik untuk berinvestasi. Namun, informasi yang lengkap saja tidak cukup.

Anda harus membuat rencana bisnis dengan struktur yang rapi yang mudah dibaca dan dipahami oleh investor. Anda dapat melihat struktur dan komponen yang harus ada dalam rencana bisnis di bawah ini:

Ringkasan utama rencana bisnis (ringkasan eksekutif).
Deskripsi dasar perusahaan.
Penjelasan tentang produk yang dijual (barang atau jasa).
Analisis SWOT menunjukkan pasar, segmentasi, target pelanggan dan pesaing.
Gunakan strategi. Contohnya termasuk pemasaran, produksi, dan pengiriman.
Perhitungan detail terkait pembiayaan usaha (cash inflow dan outflow, alokasi modal, pendapatan bulanan, dan profit).
Rencana bisnis ini akan memastikan bahwa uang mengalir dari investor ke dalam bisnis.

7. Bantuan evaluasi yang obyektif

Evaluasi bisnis sangat penting. Evaluasi sebaiknya dilakukan secara berkala dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Evaluasi dilakukan agar Anda dapat memahami kondisi kerja. Anda akan mengerti apakah produk dan jasa yang ditawarkan sudah memenuhi pasar atau belum. Penilaian yang objektif akan membantu Anda membuat keputusan tentang:

Apakah strategi yang digunakan berhasil?
Apakah strategi ini membawa bisnis ke arah yang lebih baik?
Benarkah efek yang dihasilkan tepat sasaran?
Jika efeknya positif, Anda dapat terus menggunakan strategi ini. Sebagai alternatif, Anda dapat segera mengubah strategi ketika hasilnya negatif.

Ini adalah tujuh tujuan membuat rencana bisnis. Meskipun terkesan menambah beban kerja Anda, rencana ini sebenarnya memiliki tujuan penting untuk membantu Anda dalam berbagai aspek operasional bisnis.

--

--

No responses yet