Pemberian reward dan punishment kepada karyawan merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Kualitas dan efisiensi sumber daya manusia sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Lalu bagaimana contoh reward dan punishment yang benar? Apa strategi untuk mengatur sistem dengan benar?
Pengertian penghargaan dan hukuman
Reward merupakan bentuk pengakuan atau penghargaan bagi karyawan sebagai tanggapan atas prestasi atau perilaku yang sesuai dengan peraturan perusahaan.
Adanya bonus bertujuan untuk meningkatkan motivasi pegawai, meningkatkan kinerja, mempertahankan pegawai berprestasi, dan meningkatkan kepuasan kerja.
Sementara itu, punishment adalah sanksi atau hukuman bagi karyawan sebagai tanggapan atas perilaku yang tidak pantas atau pelanggaran aturan.
Hukuman bertujuan untuk mengurangi atau mencegah perilaku yang tidak diinginkan, meningkatkan disiplin, dan memastikan bahwa karyawan mematuhi kebijakan dan prosedur organisasi.
Oleh karena itu, perusahaan biasanya menggunakan reward dan punishment secara seimbang.
Fokus pada pemberian reward sebagai bentuk apresiasi dan motivasi positif. Sedangkan melaksanakan hukuman merupakan upaya untuk mematuhi aturan dan mengatasi masalah perilaku.
fungsi penghargaan dan hukuman
Adanya sistem reward and punishment memiliki beberapa fungsi penting dalam konteks manajemen sumber daya manusia dan manajemen organisasi secara umum:
1. Mendorong perilaku yang baik
Sistem penghargaan dan hukuman membantu mengarahkan perilaku karyawan sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai organisasi.
Melalui penghargaan, karyawan didorong untuk mencapai hasil yang sesuai, meningkatkan kinerja, dan bertindak sesuai dengan harapan perusahaan.
2. Peningkatan motivasi dan kepuasan kerja
Imbalan yang adil yang konsisten dengan kontribusi karyawan dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja.
Karyawan merasa dihargai dan diberi penghargaan yang pantas atas usahanya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keinginan mereka untuk berbuat lebih baik dan tetap produktif.
3. Menjaga kedisiplinan dan mematuhi peraturan
Punishment berfungsi untuk menjaga disiplin dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan organisasi.
Dengan konsekuensi negatif yang jelas untuk perilaku tidak tertib atau tidak etis, karyawan cenderung melihat tindakan mereka dan lebih mematuhi aturan yang ditetapkan.
4. Meningkatkan retensi dan pengembangan karyawan
Selain itu, bonus yang baik dapat membantu mempertahankan karyawan potensial yang berkinerja tinggi. Karyawan yang merasa dihargai dan memiliki kesempatan untuk pengembangan karir cenderung lebih puas dengan pekerjaannya dan lebih cenderung merasa nyaman di perusahaan.
Melihat kontribusi terhadap retensi karyawan yang baik dan memungkinkan pengembangan tenaga kerja internal yang kuat.
5. Mendorong persaingan dan kerja sama yang sehat
Sistem penghargaan dapat merangsang persaingan yang sehat di antara karyawan untuk hasil yang lebih baik.
Di sisi lain, hukuman dapat mendorong kerja sama dan kerja tim, karena karyawan memahami bahwa perilaku atau keputusan yang merugikan tim atau organisasi dapat menimbulkan konsekuensi negatif.
6. Menjaga keseimbangan antara reward dan punishment
Selain itu, sistem yang seimbang memastikan bahwa karyawan merasa dihargai atas kontribusinya, tetapi juga memahami bahwa melanggar peraturan atau perilaku yang tidak diinginkan dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Ada banyak manfaat dari sistem penghargaan dan hukuman yang efektif. Dimulai dengan kejelasan, transparansi, konsistensi, dan pengakuan atas perbedaan individu dalam organisasi.
Contoh sistem penghargaan perusahaan
Berikut adalah beberapa contoh penghargaan dan hukuman oleh perusahaan:
1. Bonus kinerja
Perusahaan dapat menawarkan bonus kinerja kepada karyawan yang memenuhi atau melampaui sasaran bisnis.
Penghargaan ini dapat berupa bonus finansial tambahan secara berkala, seperti bonus tahunan atau bonus berdasarkan proyek tertentu.
2. Kenaikan gaji
Kenaikan gaji adalah bentuk penghargaan yang umum bagi karyawan yang menunjukkan kinerja yang baik dan konsisten.
Kenaikan gaji dapat diberikan secara berkala, berdasarkan penilaian kinerja tahunan atau setelah tercapainya tujuan tertentu.
Anda juga dapat mempelajari cara menghitung kenaikan sesuai dengan keterampilan pekerjaan dan gaji sebelumnya.
3. Penghargaan non-moneter
Selain imbalan finansial, imbalan non-finansial juga penting.
Misalnya, perusahaan dapat memberikan penghargaan berupa sertifikat, penghargaan, atau pengakuan umum kepada karyawan berprestasi.
4. Promosi
Selanjutnya ada promosi sebagai contoh penghargaan berupa kenaikan pangkat atau tanggung jawab yang lebih tinggi.
Pegawai yang telah menunjukkan kinerja yang konsisten dan memiliki kualifikasi yang sesuai dapat memperoleh promosi ke jabatan yang lebih tinggi dalam struktur organisasi.
5. Peluang pengembangan karir
Peluang pengembangan karir untuk mengikuti pelatihan atau program pengembangan keterampilan, berpartisipasi dalam proyek strategis, atau membantu mencapai tujuan karir individu.
6. Tunjangan kesejahteraan
Bentuk tunjangan kesejahteraan seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, atau program pensiun yang menggiurkan.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memberikan kepastian finansial jangka panjang.
Contoh sistem hukuman perusahaan
Berikut adalah beberapa contoh hukuman korporasi:
1. Teguran lisan atau tertulis
Jika kasusnya merupakan pelanggaran ringan atau tindakan yang tidak diinginkan, perusahaan dapat memberikan peringatan lisan atau tertulis kepada karyawan yang terlibat.
Peringatan ini dimaksudkan untuk memberikan peringatan dan kesadaran atas pelanggaran yang telah dilakukan dan untuk mendorong perilaku yang lebih baik.
2. Penundaan kenaikan gaji
Jika karyawan tidak memenuhi standar kinerja atau melakukan pelanggaran serius, perusahaan dapat memutuskan untuk menunda atau menolak kenaikan gaji yang seharusnya diberikan.
Hukuman ini mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka atau menghindari pelanggaran di masa depan.
3. Pengurangan bonus
Pemotongan bonus dapat diterapkan bagi karyawan yang melakukan pelanggaran atau gagal mencapai target.
Selain itu, memberikan konsekuensi keuangan dapat mempengaruhi karyawan dan mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik.
4. Pemindahan atau penurunan jabatan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika terjadi pelanggaran berat atau tindakan yang merugikan perusahaan, maka perusahaan dapat memberhentikan atau memberhentikan karyawan dari jabatannya.
Tindakan ini bertujuan untuk memberikan hukuman yang signifikan dan menunjukkan bahwa pelanggaran tidak akan ditoleransi.
5. Pemecatan
Pemutusan hubungan kerja adalah tindakan terakhir yang diambil ketika seorang karyawan telah melakukan pelanggaran yang sangat serius atau berulang terhadap Kode Etik, dan tindakan lain gagal memperbaiki perilaku tersebut.
Selanjutnya, pemecatan berarti pemutusan hubungan kerja dengan perusahaan dan merupakan konsekuensi serius dari tindakan ilegal atau berbahaya.
Nah itulah beberapa ulasan mengenai contoh reward dan punishment bagi karyawan. Namun, masih sulit bagi perusahaan untuk menilai kinerja karyawan.
Anda dapat menggunakan aplikasi kinerja karyawan yang terintegrasi dengan KPI dan sistem yang otomatis dan akurat. Ayo, tunggu apa lagi? gunakan POINT sekarang!.