Ketahui Ini Tentang Karakteristik dan Jenis Pelanggan

Pointhub
4 min readJan 5, 2023

--

Jenis pelanggan adalah salah satu hal yang harus benar-benar dipahami oleh pemilik bisnis atau perusahaan. Pelanggan dapat diartikan sebagai orang yang menggunakan suatu produk atau jasa.

Tujuan utama dari setiap bisnis tentunya adalah untuk menarik pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli produk tersebut. Oleh karena itu, orang yang sering berbelanja produk di tempat yang sama sering disebut pelanggan setia.

Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan secara rinci dan jelas jenis-jenis pelanggan. Sementara itu, bagi Anda yang memiliki bisnis dan ingin mengetahui lebih dalam tentang jenis pelanggan, Anda bisa langsung simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.

Jenis-Jenis Pelanggan

Berbicara tentang klien, setidaknya ada tiga jenis yang perlu diketahui. Untuk penjelasan jenis pelanggan, lihat penjelasan berikut:

1. Pelanggan internal

Pelanggan internal adalah jenis pelanggan yang berasal dari lingkup perusahaan untuk membeli barang atau jasa kemudian menjualnya kembali kepada orang lain.

Jenis pelanggan ini dapat berupa agen, perusahaan atau organisasi yang mendistribusikan barang dan jasa dari perusahaan. Jadi, secara sederhana dapat diartikan sebagai tenaga penjual yang bekerja sama dengan perusahaan.

Dengan demikian, pelanggan internal bukan lagi individu, institusi, atau organisasi yang menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Pelanggan internal memiliki perjanjian bisnis antar perusahaan untuk mendapatkan keuntungan bersama.

Agar bisnis dapat berjalan dengan optimal, klien jenis ini biasanya membutuhkan dukungan yang baik berupa sistem dan struktur bisnis yang efektif. Anda dapat menggunakan aplikasi CRM untuk penjualan untuk menggunakannya sebagai alat untuk menarik pelanggan sebanyak mungkin.

Meskipun metode ini tidak langsung, pelanggan internal merupakan bagian penting dari perusahaan.

Dalam penilaian penilaian kualitas, ada tahapan selanjutnya yang berasal dari pelanggan internal. Contoh mudahnya adalah pelanggan internal, yang merupakan distributor, agen resmi, dan produsen suatu barang.

2. Pelanggan eksternal

Pelanggan eksternal dari berbagai lapisan masyarakat dapat langsung mengkonsumsi atau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan.

Selain itu, pelanggan eksternal sering disebut sebagai pelanggan akhir. Contoh pelanggan jenis ini adalah ibu rumah tangga yang ingin membeli kebutuhan yang berbeda setiap bulan secara rutin.

Sebagai sebuah perusahaan tentunya juga memiliki tujuan untuk membuat pelanggan eksternal merasa puas dan loyal. Untuk berada pada fase ini, perusahaan harus memahami dengan baik kualitas produk yang ditawarkan dan sesuai dengan kebutuhan.

Keuntungan khusus bagi pelanggan eksternal adalah bahwa mereka akan segera mendapatkan keuntungan dari produk atau jasa tersebut. Ketika mereka atau pelanggan puas dengan produk mereka, mereka akan terus menggunakan produk atau layanan tersebut.

Pelanggan eksternal juga dapat merekomendasikan item kepada orang terdekat mereka. Bahkan, pelanggan luar pun tidak ditanyai tanpa diminta atau diminta.

3. Klien perantara (broker)

Klien Antara bekerja pada jenis klien eksternal dan internal. Selain itu, jenis pelanggan ini juga bisa berupa individu atau kelompok.

Tidak jauh berbeda, pelanggan internal juga tidak mengkonsumsi produk tersebut, menggunakannya untuk dirinya sendiri, atau sering disebut sebagai pelanggan non-end.

Namun untuk membedakan jenis pelanggan kali ini tidak bisa berasal dari ruang lingkup perusahaan. Biasanya berasal dari individu atau kelompok tertentu yang bertugas mendistribusikan produk perusahaan.

Karakteristik Tipe-Tipe Pelanggan

Ini bukan hanya masalah tipe pelanggan yang benar-benar harus Anda pahami. Namun, masalah karakteristik juga harus dipahami oleh pemilik usaha atau perusahaan.

Seperti diketahui, setiap pelanggan memiliki karakteristik yang berbeda atau tidak sama. Beberapa ciri-ciri tipe klien yang harus Anda ketahui adalah:

1. Seorang klien baru

Pelanggan baru adalah orang yang baru mulai merasakan atau menggunakan produk dan layanan bisnis. Selain itu, pelanggan baru juga bisa didapatkan berdasarkan banyak rekomendasi dari pelanggan bisnis.

Setiap jenis pelanggan dapat digunakan sebagai alat untuk mengajukan berbagai jenis pertanyaan secara detail. Bahkan, Anda juga bisa memahami beberapa manfaat dari produk tersebut.

Oleh karena itu, tidak jarang perusahaan sering berhadapan dengan pelanggan baru. Terkadang, klien baru cenderung mengajukan pertanyaan secara detail.

Dengan ini, peran karyawan menjadi sangat penting. Selain itu, sudah menjadi tugas staf untuk menjelaskan secara detail agar mereka tertarik dengan produk tersebut dan mau membelinya.

2. Klien potensial

Pelanggan potensial adalah orang-orang yang memiliki probabilitas tinggi untuk menggunakan produk atau layanan.

Yang terbaik adalah merasa bebas untuk menjelaskan produk atau layanan ini. Artinya, hanya Anda yang bisa menjelaskan semua keunggulan produk atau jasa yang dimiliki perusahaan tersebut.

Tanpa disadari, dengan menjelaskan secara detail dan jelas, hal ini dapat membuat konsumen tertarik untuk menggunakan produk tersebut. Anda juga dapat menggunakan whatsapp blast untuk menarik calon pelanggan dengan mengirimkan pesan secara massal.

Padahal, ini juga salah satu alat untuk meningkatkan kemungkinan menjadi pelanggan setia.

3. Pelanggan yang impulsif

Pelanggan impulsif adalah orang yang tiba-tiba atau secara spontan membeli produk atau layanan dari suatu perusahaan. Jika dibandingkan dengan tipe pelanggan lainnya, pelanggan impulsif lebih mudah terkesan.

Bahkan, Anda juga tidak perlu lagi menggunakan beberapa kalimat persuasif atau petisi untuk membeli produk tersebut. Artinya, hanya dalam hitungan menit, pelanggan impulsif ini langsung membeli produk atau jasa sesuai dengan keinginannya.

4. Pelanggan hemat

Pelanggan hemat merupakan salah satu jenis pelanggan yang menyukai kegiatan promosi atau potongan harga. Misalnya saat ada diskon, cashback, potongan harga atau promosi lainnya.

Untuk pelanggan ini cenderung lebih hemat dan menggunakan produk jasa hanya dengan promosi atau potongan harga. Jika tidak, pelanggan yang hemat hanya akan menggunakan produk saat mereka benar-benar membutuhkannya.

5. Loyalitas pelanggan

Untuk tipe pelanggan ini, mereka cenderung hanya menggunakan produk jasa dalam satu merek. Bahkan, pelanggan setia tersebut juga akan terus menggunakan produk atau jasa tersebut.

Artinya, tidak mudah bagi pelanggan setia untuk goyah dan beralih ke pesaing lain. Lebih penting lagi, loyalitas pelanggan semacam ini juga merupakan salah satu karakteristik yang harus dipertahankan oleh perusahaan.

Semakin banyak pelanggan yang memiliki tingkat loyalitas yang tinggi, maka semakin mudah suatu bisnis atau perusahaan untuk berkembang. Padahal, saat ini, masalah perkembangan teknologi terus bermunculan semakin banyak perusahaan atau perusahaan.

6. Menumbuhkan klien

Jenis pelanggan yang terakhir berbeda dari pelanggan setia. Selain itu, pelanggan ini dapat mengembangkan produk atau layanan bisnisnya secara berkelanjutan.

Sebenarnya, pelanggan jenis ini mungkin saja melakukan penawaran untuk orang lain. Oleh karena itu, tanpa diminta, mereka akan langsung memberikan rekomendasi bisnis kepada orang-orang terdekatnya. Dengan cara ini, Anda selanjutnya dapat meningkatkan pelanggan dari bisnis atau perusahaan.

--

--

No responses yet