LENGKAP! Apa itu HRD? Ini Pengertian, Tugas, Gaji, dan Skill yang Harus Anda Punya

Pointhub
6 min readJun 16, 2023

--

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah pengembangan sumber daya manusia yang dikenal juga dengan pengembangan sumber daya manusia. Mulai dari melamar pekerjaan hingga resign, Anda akan selalu berhubungan dengan departemen HRD. Meski sering dikatakan hantu, pengembangan sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting, seperti yang Anda ketahui di sebuah perusahaan. Mereka berperan dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan, karena sumber daya manusia merupakan aset penting bagi suatu perusahaan.

Namun, apa sebenarnya pengembangan sumber daya manusia itu? Apa tugas dan perannya? Yuk simak penjelasan lengkapnya!

Apa itu sumber daya manusia?

Human Resource Development atau biasa disingkat HRD merupakan bagian dari perusahaan yang tugasnya mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan dari berbagai aspek. Pengembangan sumber daya manusia membantu perusahaan mengembangkan karyawan melalui pelatihan dan pengembangan karir yang dapat meningkatkan efektivitas dan kinerja perusahaan.

Dengan mengembangkan karyawan melalui pelatihan atau pengembangan karir, perusahaan dapat mengembangkan potensi atau keterampilan karyawannya dan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Selain itu, perusahaan juga dapat mempertahankan kandidat terbaik di perusahaannya.

Posisi ini biasanya membutuhkan pendidikan tertentu, biasanya gelar sarjana psikologi, tetapi ada juga lowongan pekerjaan pengembangan sumber daya manusia yang memungkinkan untuk melamar jurusan apapun, selama mereka memiliki pengalaman di bidang yang sama.

Untuk gaji Manajemen Sumber Daya Manusia, berdasarkan Survei Gaji HRD Bacot 2021, rata-rata gaji pegawai atau pegawai HRD di Jakarta adalah Rp 5.297.500. Besaran gaji ini bisa berbeda-beda ya penyesuaian UMP & UMK serta kebijakan masing-masing perusahaan.

Apa fungsi dari pengembangan sumber daya manusia sih?

Tugas pengembangan sumber daya manusia yang paling populer adalah merekrut dan mempekerjakan karyawan baru. Tapi, ternyata, pekerjaan tidak hanya itu lho. Berikut adalah beberapa tugas pengembangan sumber daya manusia!

Rekrutmen dan seleksi karyawan baru

Misi ini telah membuat beberapa pembela hak asasi manusia dikenal sebagai Hantu. Ya, ini benar. Rekrutmen karyawan baru. Apakah Anda menyelesaikan wawancara dan HR mengatakan sesuatu seperti, “Anda akan diberi tahu dalam dua minggu, oke?” Tapi kami tidak punya berita untuk waktu yang sangat lama. 🙁

Manajer SDM bertugas mencari kandidat terbaik sesuai dengan posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Mereka akan memasang iklan lowongan kerja sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan perusahaan. Ini bisa di situs web perusahaan atau di situs pencarian kerja lainnya.

Dalam penugasan ini, departemen SDM akan menyaring resume, menjadwalkan wawancara SDM dan pengguna, serta mengirimkan surat kepada kandidat terpilih yang berhasil.

Memberikan pelatihan staf

Selain mencari kandidat terbaik melalui proses rekrutmen, departemen sumber daya manusia juga bertugas memberikan pelatihan kepada karyawan. Pelatihan tersebut dapat berupa pelatihan internal, webinar atau mengadakan pelatihan dengan mengundang pihak eksternal sebagai pemateri.

Pelatihan karyawan dilakukan agar perusahaan dapat mengembangkan potensi terbaik setiap karyawan sehingga dapat menjawab tantangan bisnis dengan baik. Pelatihan juga dapat mengurangi kesenjangan keterampilan karyawan.

Kompensasi dan perlindungan bagi karyawan

Selama wawancara, departemen sumber daya manusia biasanya menanyakan ekspektasi gaji Anda. Bahkan, Anda mungkin juga akan melalui proses negosiasi gaji dengan Departemen Sumber Daya Manusia.

Memberikan kompensasi dan tunjangan kepada karyawan juga merupakan salah satu tugas departemen sumber daya manusia. Perusahaan biasanya sudah memiliki kisaran gaji masing-masing untuk setiap posisi, namun negosiasi bisa menjadi solusi jika ternyata tawaran dari HRD tidak sesuai dengan keinginan kandidat.

Tidak hanya kompensasi atau gaji, manajemen sumber daya manusia juga menyampaikan keuntungan yang bisa didapatkan di perusahaan. Misalnya asuransi kesehatan, diskon karyawan, bonus, dan benefit lainnya.

Evaluasi kinerja pegawai

Penilaian kinerja karyawan atau biasa disebut dengan performance appraisal. Secara sederhana, ini adalah proses mengevaluasi kinerja seorang karyawan selama periode waktu tertentu. Tujuan dilakukannya penilaian kinerja adalah untuk menilai apakah karyawan bekerja secara produktif atau tidak.

Banyak perusahaan juga menerapkan umpan balik 360 derajat atau metode evaluasi multi-sumber. Oleh karena itu, karyawan akan mendapatkan penilaian kinerja dari atasan, bawahan dan rekan kerja.

Penilaian kinerja dapat menentukan promosi, kenaikan gaji, bonus, serta rencana pengembangan karyawan.

Memberikan informasi terkait kebijakan perusahaan

Setiap perusahaan tentunya memiliki kebijakan masing-masing. Kebijakan ini perlu diperbarui atau direvisi seiring perubahan dan perkembangan perusahaan. Departemen SDM juga bertanggung jawab untuk berpartisipasi dalam pembaruan kebijakan.

Selain itu, bagian sumber daya manusia juga bertugas untuk menginformasikan perubahan kebijakan kepada seluruh karyawan melalui media yang tersedia.

Contoh perubahan kebijakan misalnya perusahaan yang menerapkan sistem kerja WFA (bekerja dari mana saja), hybrid work, atau kebijakan perubahan cuti, sistem bonus, dan lain-lain agar seluruh karyawan dapat mengetahui dan menindaklanjutinya.

Mempersiapkan karyawan baru

Hari pertama bekerja biasanya penuh dengan kualifikasi oleh departemen sumber daya manusia. Onboarding adalah tahap pengenalan perusahaan kepada karyawan baru. Karena banyak perusahaan yang sekarang masih menerapkan WFH dan WFA, pengaturannya kini bisa dilakukan secara virtual.

Setting defaultnya tentu saja agak berbeda dengan setting tradisional. Oleh karena itu, HRD harus menyusun strategi agar default setting dapat berjalan efektif.

Dalam persiapan, departemen SDM biasanya akan menjelaskan dengan jelas profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, dan budaya kerja, serta menjawab pertanyaan karyawan baru tentang pekerjaan atau perusahaan.

Harus memiliki keterampilan sumber daya manusia

Setelah mengetahui tugas-tugas pengembangan SDM, berikut adalah beberapa keterampilan yang harus Anda kuasai untuk menjadi HR Advokat!

1. Komunikasi

Komunikasi sangat penting karena HR Advokat akan berkomunikasi dengan banyak pihak. Baik dengan pihak internal seperti karyawan, tim IT, tim pengembangan SDM internal, maupun pejabat perusahaan.

Atau dengan pihak ketiga seperti perusahaan asuransi, bank penggajian, vendor, dan lain-lain. Untuk itu, keterampilan komunikasi sangat penting untuk pengembangan sumber daya manusia. Keterampilan komunikasi ini meliputi komunikasi lisan dan tulisan serta komunikasi verbal dan non-verbal.

2. Menguasai program sumber daya manusia

Sama seperti pekerjaan lain yang mengharuskan Anda menguasai software tertentu, begitu pula dengan HRD. Ada banyak program yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan pengembangan sumber daya manusia.

Misalnya, sistem pelacakan pelamar (ATS) yang dapat digunakan untuk mengevaluasi resume sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Ada juga HRIS (Human Resources Information System) atau lebih dikenal dengan SISDM yang memudahkan Departemen Sumber Daya Manusia untuk mengakses dan mengelola data karyawan atau perangkat lunak lain yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia seperti sistem penggajian, sistem absensi, dan sistem manajemen sumber daya manusia (HRMS).

3. Manajemen waktu

Seperti yang sudah dibahas di atas, ternyata banyak sekali pekerjaan pengembangan sumber daya manusia di luar sana. Apalagi jika jumlah karyawan dalam suatu perusahaan sangat banyak, tentunya lebih banyak lagi yang harus dilakukan.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik dan mengatur pekerjaan dalam skala prioritas agar semuanya dapat dilakukan tepat waktu.

4. Memecahkan masalah

Yang namanya masalah pasti bisa muncul kapan saja tanpa peringatan. Seperti pekerjaan lainnya, departemen pengembangan sumber daya manusia juga menghadapi berbagai masalah dalam menjalankan tugasnya.

Masalah yang muncul bisa berupa masalah yang sederhana, dan bisa juga menjadi masalah yang kompleks. Oleh karena itu, kemampuan memecahkan masalah atau memecahkan masalah merupakan hal yang penting bagi pengembangan sumber daya manusia.

Contoh masalah yang dihadapi oleh departemen sumber daya manusia, misalnya saya menemukan kandidat dengan kualifikasi yang sesuai, tetapi pengguna merasa tidak cocok, sehingga harus mencari kandidat lain. Atau sudah sampai tahap pidato proposisi, eh, sampai calon hantunya. 🙁

Masalah seperti ini atau masalah lainnya bisa saja muncul dan harus diselesaikan dengan solusi terbaik.

5. Empati

Empati adalah kemampuan seseorang untuk merasakan perasaan, pikiran, atau keadaan orang lain. Oleh karena itu, Anda dapat melihat masalah melalui mata orang lain sehingga Anda dapat memahaminya.

Seorang pembela hak asasi manusia dapat menerima banyak keluhan atau pengaduan dari staf. Untuk menjadi pemecah masalah yang baik, diperlukan empati agar Anda dapat menempatkan diri pada posisi orang lain dan memberikan solusi terbaik.

Saat mengungkapkan perasaan dan keluhan, setiap karyawan ingin didengar dan dipahami. Ada karyawan yang berbagi masalah atau keluhannya hanya untuk didengar, tetapi ada juga yang lain

Nah, itulah penjelasan tentang apa itu pengembangan sumber daya manusia, tugas pengembangan sumber daya manusia, keterampilan yang dibutuhkan, serta besaran gaji untuk pengembangan sumber daya manusia.

--

--

No responses yet