Pointhub
2 min readAug 28, 2020

Media sosial sebagai kanal rekrutmen bukan lagi sekadar gimmick, namun vital dalam mencari kandidat dan mempromosikan kultur perusahaan. Berikut enam keuntungan dalam merekrut kandidat melalui media sosial.

1. Menemukan kandidat prospektif

Media sosial, seperti LinkedIn, merupakan kanal yang tepat untuk menemukan dan melakukan kontak dengan kandidat-kandidat pasif yang prospektif. Kandidat pasif adalah kandidat yang masih aktif bekerja di sebuah perusahaan dan biasanya berkontribusi baik.

2. Menemukan kandidat berbakat dan bersemangat

Banyak orang menggunakan media sosial untuk menunjukkan bahwa mereka mencintai karir dan pekerjaan mereka. Di sinilah para perekrut berpotensi menemukan kandidat semacam itu dan mempelajari hasil karya dan gagasan kreatif mereka.

3. Mendapatkan detail resume

Melalui media sosial seperti LinkedIn, perekrut bisa melihat hasil karya dan sejarah pendidikan kandidat. Dengan begitu, perekrut setidaknya sudah mengetahui jika kandidat memiliki pengalaman yang dibutuhkan perusahaan sebelum mengontaknya.

4. Temukan kandidat yang cocok dengan kultur perusahaan

Media sosial memungkinkan perekrut mempelajari hobi seseorang dan bahkan kepribadian mereka. Merekrut melalui sosial media, perekrut tak hanya berpotensi menemukan kandidat dengan keterampilan tetapi juga yang berpotensi cocok dengan kultur perusahaan.

5. Memfilter kandidat yang buruk

Sebagian orang bertingkah buruk di media sosial. Perekrut bisa mendapatkan gambaran jika kandidat potensial berperilaku buruk dengan mempelajari apa yang ia share di media sosialnya.

Namun, sebelum mengambil keputusan untuk mewawancarai kandidat, perekrut sangat perlu untuk memverifikasi informasi atau data-data yang diperoleh dari media sosial dengan melakukan background check. Untuk melakukan background check yang efektif sebaiknya perusahaan mempergunakan jasa pihak ketiga yang berpengalaman.

No responses yet