Kinerja karyawan merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam suatu perusahaan.
Pasalnya, jika kinerja karyawan perusahaan kurang baik maka akan berdampak pada perkembangan dan kemajuan perusahaan itu sendiri.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi baik buruknya kinerja seorang karyawan di suatu perusahaan.
Nah, sebelum mengetahui apa saja faktor-faktor tersebut, mari kita simak dulu pengertian kinerja karyawan menurut para ahli berikut ini.
Pengertian kinerja karyawan menurut para ahli
Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan kinerja karyawan dalam suatu perusahaan, simak dulu pengertiannya menurut para ahli di bawah ini.
1. Menurut Moeheriono
Prof. Dr. Moeheriono, M.Si dalam bukunya mendefinisikan apa itu kinerja karyawan.
Ia menjelaskan bahwa kinerja seorang karyawan dalam sebuah perusahaan adalah sesuatu yang dapat dicapai oleh individu atau kelompok, baik itu secara kuantitatif atau kualitatif.
2. Menurut Prawirosentono
Selanjutnya, Prawirosentono juga menjelaskan tentang kinerja pegawai atau karyawan.
Ia menjelaskan bahwa kinerja merupakan pekerjaan suatu kelompok atau dalam sebuah organisasi sesuai dengan tanggung jawab dan kekuasaan masing-masing, namun saling bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang tidak melanggar moral, hukum, ataupun etika.
Tujuan Penilaian Kinerja Pegawai
Dalam bukunya Revai (2005) menjelaskan sejumlah tujuan evaluasi kinerja karyawan suatu perusahaan.
Tujuan pertama adalah meninjau kinerja karyawan di masa lalu.
Selain itu, penilaian ini juga bertujuan untuk memperoleh data yang akurat dan sesuai dengan fakta yang ada.
Tujuannya agar perusahaan dapat menentukan nilai pasti dari pekerjaan tersebut.
Evaluasi kinerja karyawan juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan organisasi karyawan perusahaan.
Tujuan selanjutnya adalah menganalisis kemampuan individu karyawan, mengidentifikasi potensi mereka dan memberikan gaji yang adil kepada karyawan dengan berkontribusi pada program SDM berdasarkan kinerja mereka.
Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan
Selain memiliki beberapa tujuan, penilaian kinerja karyawan juga memiliki manfaat penting.
Manfaat kinerja seorang pegawai yang pertama adalah ia dapat memberikan informasi atau data mengenai hasil pekerjaannya.
Selain itu, penilaian ini juga berguna untuk menghindari kesalahpahaman atau kesalahpahaman mengenai kualitas pekerjaan yang diharapkan oleh perusahaan.
Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan produktivitas karyawan, menghargai kontribusinya terhadap perusahaan, dan menciptakan komunikasi dua arah yang baik antara karyawan dan manajer.
Faktor Penting Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Penting juga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan agar tidak menurun.
Lantas, apa saja faktor yang bisa mempengaruhi kinerja karyawan? Simak ulasan berikut ini.
1. Sikap disiplin
Faktor pertama yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai adalah kedisiplinan.
Pasalnya, kedisiplinan merupakan sikap krusial yang harus dimiliki oleh karyawan suatu perusahaan atau organisasi.
Misalnya saja karyawan dapat mengatur kehadiran yang dapat dimonitor oleh perusahaan melalui sistem manajemen kehadiran yang baik, sehingga perusahaan juga dapat mengetahui karyawan mana saja yang disiplin.
Jika karyawan memiliki perilaku disiplin maka bisnis akan berjalan dengan lancar karena karyawan akan disiplin dalam mengikuti peraturan perusahaan dan disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Oleh karena itu, perusahaan harus mampu merumuskan kebijakan yang dapat mempengaruhi posisi kedisiplinan karyawannya.
2. Memotivasi kerja
Faktor kedua yang dapat mempengaruhi adalah motivasi.
Motivasi adalah dorongan yang muncul pada setiap individu untuk bertindak, disadari atau tidak, untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Kompensasi atau insentif
Kompensasi atau insentif juga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seorang pegawai.
Biasanya, kompensasi atau insentif ini dapat berbentuk bonus yang dapat meningkatkan kinerja kerja seorang karyawan.
Selain itu, remunerasi ini juga dapat berupa promosi jabatan yang dapat memotivasi pegawai untuk meningkatkan kinerjanya.
Selain promosi dan bonus, kompensasi ini juga dapat berupa reward lainnya.
4. Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan karyawan juga dapat meningkatkan kinerjanya.
Pasalnya, pegawai yang memiliki gaya kepemimpinan yang baik juga dapat menghasilkan kinerja yang baik dalam bekerja.
Selain itu, gaya kepemimpinan pemimpin bisnis juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
Apabila pimpinan perusahaan mempunyai gaya kepemimpinan yang baik dan dapat melindungi bawahannya maka karyawan tidak akan mendapat tekanan yang berlebihan dan karyawan akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
5. Lingkungan kerja
Faktor selanjutnya adalah ergonomi.
Jika lingkungan kerja perusahaan memberikan kondisi yang nyaman dan bersih maka dapat membuat suasana hati karyawan perusahaan menjadi lebih tenang dan fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Selain itu, jika perusahaan menyediakan alat kerja yang lengkap dan efisien maka karyawannya juga akan optimal.
Tak hanya itu, perusahaan juga harus menyediakan lingkungan kerja yang aman dan peduli terhadap kesehatan karyawannya.
6. Pelatihan staf
Pemberian pelatihan dan pendidikan kerja kepada karyawan juga penting karena dapat berdampak pada prestasi kerja mereka.
Karyawan baru khususnya membutuhkan pelatihan dan bimbingan karir.
Namun, bukan berarti karyawan veteran tidak memerlukan pelatihan kerja. Pelatihan fungsional tetap diperlukan agar kinerja dapat terus meningkat seiring berjalannya waktu.
7. Perkembangan teknologi
Selain pelatihan dan bimbingan karir, perkembangan teknologi juga mempengaruhi tingkat kinerja karyawan.
Pasalnya, perusahaan teknologi mempunyai kemampuan beroperasi lebih efektif dan efisien.
Memang tujuan teknologi adalah membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, cepat dan tepat.
Oleh karena itu, perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor krusial yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan suatu perusahaan.
8. Delegasikan tugas
Mengapa pendelegasian tugas dapat mempengaruhi kinerja karyawan di perusahaan?
Mendelegasikan tugas berarti mengalihkan pekerjaan atau tugas kepada karyawan lain yang sebidang atau sesuai kebutuhan.
Cara ini dinilai efektif untuk meningkatkan kinerja pegawai.
Memang setiap karyawan dapat mempunyai kesempatan untuk melakukan tugas yang sesuai dengan keahliannya.
9. Komunikasi yang kuat
Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi prestasi kerja seorang karyawan adalah adanya komunikasi dan hubungan interpersonal yang kuat antara anggota tim dan departemen lain.
Jika karyawan perusahaan menjaga hubungan baik dan berkomunikasi maka tujuan utama perusahaan akan lebih mudah tercapai.
Nah, demikianlah ulasan tentang pengertian, tujuan, manfaat, dan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
