Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP) di Manufaktur: Peran, Skema Kerja, dan Contoh Pengaplikasiannya

Pointhub
4 min readFeb 24, 2024

--

Dalam industri manufaktur yang terus berkembang, sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) telah menjadi sistem yang penting. Sistem ini mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dalam satu platform, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi pengambilan keputusan.

Faktanya, sektor manufaktur merupakan pengguna utama sistem ERP, mencakup 47% perusahaan yang mencari perangkat lunak ERP. Apa sebenarnya keuntungan ERP bagi perusahaan industri dan bagaimana cara kerja sistem ini? Belajarlah lagi.

Apa yang dimaksud dengan sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) untuk manufaktur?

Software ERP Manufaktur adalah jenis perangkat lunak yang membantu perusahaan mengelola berbagai aspek operasional bisnis manufakturnya. Dirancang untuk mengelola segalanya mulai dari akuntansi hingga sumber daya manusia, rantai pasokan, pembelian, dan aspek penting lainnya, ERP menciptakan platform manajemen bisnis yang komprehensif.

Oleh karena itu, produsen dapat lebih fokus pada proses produksi, memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar industri yang berlaku. Secara keseluruhan, sistem ERP menyederhanakan operasi dan meningkatkan efisiensi bagi perusahaan manufaktur.

Kegunaan Sistem ERP untuk Industri Manufaktur
Software ERP untuk manufaktur menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan manufaktur, antara lain:

Meningkatkan produktivitas

Dengan ERP, pekerjaan dan informasi disatukan dalam satu platform, sehingga tidak perlu lagi menyimpannya dalam dokumen kertas. Hal ini dapat mengurangi risiko kesalahan, menghemat waktu dan memastikan tidak ada biaya tambahan yang dikeluarkan.

ERP juga membantu dalam pengambilan keputusan dengan mengumpulkan data-data penting di satu tempat untuk mendapatkan informasi terkini. Anda dapat menemukan informasi yang Anda butuhkan dalam waktu singkat, membuat keputusan yang Anda ambil lebih dapat diandalkan.

Efisiensi produksi

Sistem ERP dapat memberikan gambaran lengkap mengenai proses produksi. Anda dapat memantau status produksi secara real time, tanpa bergantung pada pihak ketiga, sehingga produksi menjadi lebih efisien.

Mempermudah pelaporan dan prediksi

Di bidang manufaktur, biasanya terjadi krisis ketika suatu perusahaan menghadapi permintaan yang tidak terduga terhadap suatu produk tertentu. Demikian pula, pada musim permintaan rendah, gudang menghadapi kelebihan persediaan barang yang tidak terjual.

Sistem ERP dapat menghasilkan perkiraan dan laporan penjualan berdasarkan transaksi inventaris masa lalu, membantu menghindari kelebihan inventaris dan kehabisan stok. Dengan demikian, rata-rata terjadi penurunan biaya persediaan sebesar 11%, sehingga bisnis dapat menurunkan biaya persediaannya sebesar 22% dengan menggunakan sistem enterprise resource Planning (ERP).

Meningkatkan keamanan data

Data berperan dalam mendukung pertumbuhan suatu bisnis, sehingga menjaga keamanan infrastruktur sangatlah penting. Sistem ERP menjamin keamanan data karena selain terenkripsi, pengguna juga dapat membatasi data sesuai proyek dan kebutuhannya.

Kepuasan Pelanggan Terjamin

Melalui perencanaan produksi yang cermat, manajemen inventaris, dan penjadwalan yang efisien, Anda dapat mengirimkan produk ke pelanggan tepat waktu. ERP juga dapat melakukan pemeriksaan kualitas pada bahan yang dibeli sebelum produksi, pertengahan tahap, atau sebagai pemeriksaan akhir.

Pemeriksaan kualitas produk membantu Anda mencegah risiko kegagalan produksi. Kualitas produk tetap terjaga dan pelanggan tetap puas.

Bagaimana cara kerja ERP di sektor manufaktur?

Sistem ERP untuk manufaktur bekerja dengan mengintegrasikan berbagai departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Beli peralatan

Sistem ERP bertindak sebagai solusi terintegrasi yang tidak hanya membantu mengelola pembelian bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi tetapi juga melacak tingkat inventaris.

Ketika persediaan bahan baku sedikit, sistem secara otomatis memesan bahan baru untuk menjaga kelancaran proses produksi.

Perencanaan produksi

Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) membantu merencanakan jadwal produksi berdasarkan permintaan pelanggan dan sumber daya yang tersedia.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan proses produksi, mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Kontrol kualitas

Sistem ERP dapat memantau kualitas produk selama proses produksi. Jika produk tidak memenuhi standar kualitas, sistem dapat mengeluarkan peringatan atau menghentikan produksi.

Penjualan dan distribusi

Setelah suatu produk diproduksi, sistem ERP membantu mengelola distribusinya. Ini termasuk melacak pesanan pelanggan, menjadwalkan pengiriman, dan mengelola faktur dan pembayaran.

Penyusunan laporan dan analisis

Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) mengumpulkan informasi dari berbagai bidang bisnis perusahaan. Data ini tidak terbatas pada produksi saja, namun mencakup aspek lain seperti keuangan, sumber daya manusia, dan lain-lain.

Contoh implementasi ERP pada perusahaan manufaktur

Contoh penerapan ERP yang sukses adalah Fulton & Roark, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri pada produk perawatan pria. Sebelumnya, perusahaan melacak data inventaris dan keuangannya di perangkat lunak akuntansi desktop.

Ketika penjualan perusahaan meningkat dua kali lipat setiap tahunnya, manajemen perusahaan merasa proses yang ada saat ini tidak lagi memadai.

Spreadsheet tidak dapat menghitung perubahan biaya persediaan, dan perangkat lunak akuntansi tidak memiliki alur kerja untuk mencatat harga pokok penjualan (COGS). Terakhir, tim Fulton & Roark harus melakukan entri data manual ganda.

Untuk mengkonsolidasikan seluruh pekerjaan di satu tempat, perusahaan akhirnya menerapkan sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), yang menyebabkan banyak perubahan. Setelah menerapkan sistem ERP, tim Fulton & Roark berhasil menemukan dan memperbaiki kesalahan akuntansi terkait persediaan dan tidak lagi memerlukan jasa akuntan eksternal.

Mereka mencapai peningkatan volume penjualan yang signifikan sekitar 50% setiap tahun tanpa harus menambah jumlah karyawan. Selain itu, Fulton & Roark juga bisa mendapatkan gambaran margin dan inventaris yang lebih akurat, yang membantu mengembangkan operasi e-commerce-nya.

Kesimpulan

Kesimpulannya, sistem ERP adalah kekuatan transformatif dalam industri manufaktur. Sistem ERP mengintegrasikan seluruh aspek bisnis ke dalam satu sistem informasi yang komprehensif, sehingga menghasilkan peningkatan signifikan dalam efisiensi, pengurangan biaya, dan proses pengambilan keputusan.

Banyak bisnis telah menggunakan sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Mulai saat ini, ERP bukan lagi sekedar sistem, namun menjadi aset strategis bagi produsen yang ingin tetap kompetitif dan berkembang di pasar global.

--

--

No responses yet