Sudah pasti setiap karyawan baru atau pegawai perusahaan akan melalui masa percobaan yang sering disebut dengan masa probation. Mereka harus melewati atau melewati tahap ini dengan sukses agar bisa mengakses posisi sebagai karyawan tetap di perusahaan.
Mekanisme ini mengacu pada UU №12 Tahun 2003, Pasal 60 Ayat 1 dan 2. Padahal aturan tersebut menyebutkan bahwa perjanjian tidak terbatas dapat dikenakan masa percobaan paling lama tiga bulan.
Selama masa percobaan, terdapat hak dan kewajiban yang harus dipahami oleh karyawan baru. Namun sebelum kita membahas apa saja hak dan kewajiban karyawan dalam masa percobaan, mari kita pahami terlebih dahulu pengertiannya.
Definisi Probation
Masa probation atau masa percobaan adalah jangka waktu yang diberikan perusahaan kepada karyawan baru berdasarkan kesepakatan untuk mengevaluasi prestasi kerja mereka. Jangka waktu ini selanjutnya akan menentukan layak atau tidaknya karyawan tersebut untuk tetap bekerja di perusahaan dan menjadi karyawan tetap
Ketika perusahaan memperkirakan kinerja karyawan tidak membaik lebih baik dalam waktu tiga bulan, kontrak kerja karyawan dapat diputus. Sebaliknya, jika kinerja karyawan terus meningkat, ia dapat melewati masa percobaan dan diangkat menjadi karyawan tetap.
Tes di sini bukan kontrak. Perbedaan antara tes dan kontrak dapat dilihat dari perjanjian kerja sebelumnya. Jika seorang pekerja menandatangani kontrak kerja dalam jangka waktu tertentu atau PKWT, ia tidak dapat diberikan masa percobaan.
Dasar Hukum Masa Probation
Masa percobaan memiliki peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perjanjian kerja ini. Berdasarkan Pasal 58 Ayat (1) UU No. Resolusi №13 Tahun 2003 menyatakan bahwa pekerja kontrak tidak dapat diberikan masa percobaan dalam Perjanjian Kerja Waktu Tetap (PKWT).
Bagi pekerja yang termasuk dalam perjanjian PKWTT, diwajibkan untuk memiliki masa percobaan dalam perjanjian tersebut. Untuk Ayat (1) Pasal 60 UU Ketenagakerjaan, masa percobaan bagi PKWTT paling lama tiga bulan.
Perusahaan harus mematuhi peraturan selama tiga bulan. Dalam hal terjadi pelanggaran oleh perusahaan, masa percobaan dianggap batal. Pekerja yang telah lulus masa percobaan dan lulus wajib diangkat sebagai pekerja tetap oleh perusahaan.
Hak dan Kewajiban Karyawan Selama Masa Probation
Selama masa percobaan, karyawan memiliki tanggung jawab atau kewajiban yang harus dilakukan serta hak yang harus diperoleh. Kewajiban karyawan selama masa percobaan adalah mematuhi peraturan perusahaan, mengikuti job description pekerjaannya dan memenuhi harapan perusahaan.
Jika Anda berhasil memberikan prestasi kerja yang memenuhi atau melebihi harapan perusahaan, akan lebih mudah bagi Anda untuk lulus dan dipekerjakan sebagai karyawan tetap.
Sedangkan hak karyawan dalam masa percobaan diatur dalam Pasal 90 Ayat 11 Kitab Undang-Undang Ketenagakerjaan. Disebutkan bahwa perusahaan tidak boleh memberikan gaji percobaan di bawah standar upah minimum yang berlaku di daerah.
Jika perusahaan melanggar atau tidak mematuhi peraturan ini, maka akan dikenakan sanksi pidana selama kurang lebih satu tahun. Selain gaji sesuai upah minimum yang berlaku, karyawan yang menjalani masa percobaan juga berhak atas THR (Tunjangan Hari Raya).
Hal itu dijelaskan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja №6 Tahun 2016 Pasal 2 Ayat 1. Disebutkan bahwa perusahaan wajib memberikan THR kepada seluruh karyawan atau karyawan dengan masa kerja lebih dari sebulan.
Hal ini dapat memotivasi karyawan untuk dapat memberikan kinerja terbaik sesuai dengan harapan perusahaan. Selain untuk memperoleh berbagai benefit yang diberikan, seperti penerapan employee benefit di perusahaan.
Karyawan juga bisa mendapatkan benefit lain seperti voucher makan atau belanja yang juga dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
Tips Melewati Masa Probation Karyawan
Banyak hal yang dapat menyebabkan seorang karyawan tidak lulus masa percobaan. Mulai dari kemampuan interpersonal yang kurang baik, kurang motivasi dalam bekerja, sulit menerima kritik atau saran, dan sebenarnya kurang cocok untuk bidang ini.
Nah berikut beberapa tips agar kamu bisa melewati masa percobaan dengan lancar, diantaranya:
1. Buat kesan pertama yang baik
Nah, poin pertama adalah masa percobaan bagi karyawan dengan memberikan kesan pertama yang sebaik mungkin. Kesan pertama dari istilah tersebut sangat penting agar Anda dapat memberikan kesan yang baik saat pertama kali bekerja dengan atasan dan rekan satu tim Anda.
Sebagai karyawan baru, tunjukkan kepedulian atau simpati kepada rekan kerja Anda dengan saling menyapa atau memperkenalkan diri terlebih dahulu. Cobalah untuk membuat rekan kerja Anda mengenal Anda dan buat kesan pertama yang baik.
2. Tetap termotivasi
Hal kedua yang menjadi landasan Anda agar bisa melewati masa percobaan adalah terus menjaga motivasi untuk mendapatkan pekerjaan.
Selama ada semangat untuk fokus mencapai tujuan, akan lebih mudah bagi Anda untuk terus tampil maksimal. Selalu mau belajar hal-hal baru dan menerima kritik dan saran untuk kinerja Anda. Ini karena Anda fokus untuk mencapai tujuan.
3. Profesionalisme
Tips ketiga adalah menjadi profesional dalam menjalankan kewajiban Anda. Selesaikan pekerjaan dalam waktu yang ditentukan. Datang ke kantor tepat waktu dan berbagai hal dapat menunjukkan profesionalisme Anda dalam bekerja.
Hal ini tentunya akan menjadi penilaian tersendiri bagi perusahaan. Apalagi waktu ujian bisa terhenti tiba-tiba karena melakukan kesalahan. Hal ini tentu saja berarti Anda tidak lulus masa percobaan dan tidak termasuk dalam kriteria karyawan yang dibutuhkan perusahaan.
Selain menjadi profesional, Anda juga harus selalu mengevaluasi pekerjaan Anda. Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana perkembangan performa Anda selama masa trial.
Tidak ada salahnya bertanya kepada orang yang lebih tua jika Anda mengalami masalah. Justru dengan melakukan hal tersebut, Anda menunjukkan usaha Anda untuk dapat memenuhi ekspektasi perusahaan. Dengan mengikuti penilaian, Anda juga akan lebih mudah mengidentifikasi bagian-bagian yang belum dikuasai.
Setelah itu tinggal mempertahankan apa yang sudah baik dan memperbaiki apa yang masih menjadi kekurangan atau kelemahan Anda dalam bekerja. Jadikan ini sebagai tujuan yang harus Anda capai untuk menghasilkan kinerja kerja yang lebih baik.
4. Membangun interaksi sosial
Sebagian orang menganggap interaksi dengan rekan kerja tidak terlalu penting. Bahkan, selama masa pengujian ini, hal ini juga diperhitungkan.
Kemampuan Anda untuk berkomunikasi dan bersosialisasi akan menambah nilai bagi perusahaan. Ini menjadi salah satu kriteria, seberapa baik Anda dalam membangun relasi dengan rekan kerja. Dari situ, kemampuan Anda untuk bekerja sama atau bekerja dalam tim bisa terlihat.
5. Meningkatkan prestasi kerja
Tips selanjutnya adalah meningkatkan performa kerja. Anda dapat mengambil sejumlah inisiatif di tempat kerja dengan rekan kerja dan tim Anda. Performa ini juga dapat didukung dengan maju melalui masa uji coba ini.
Lakukan yang terbaik di tempat kerja, sehingga Anda akan dianggap sebagai orang yang berdedikasi tinggi di perusahaan. Tim SDM perusahaan juga dapat mengevaluasi prestasi kerja dengan mendatangi karyawan.
6. Pelajari keterampilan yang lebih dalam
Karyawan baru dengan pengalaman kurang dari satu tahun cenderung tidak memiliki keterampilan tim yang tepat. Anda bisa berinisiatif bertanya kepada staf senior dan mau belajar dari berbagai media.
Pelajari keterampilan yang lebih dalam tergantung pada bidang Anda. Aktif bertanya kepada rekan kerja juga bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk cepat beradaptasi.
7. Mengelola manajemen emosi
Masa kerja tentu memiliki perubahan emosional. Berawal dari lingkungan belajar yang awalnya dari teman sebayanya, seketika itu juga berbeda ketika ia memasuki dunia kerja. Beragam latar belakang mulai dari jabatan, pendidikan, usia dan hal rumit lainnya. Ini terkadang membuat Anda tegang secara emosional.
Untuk mengurangi stres, Anda bisa mulai mengelola emosi dan mengelola stres. Tujuan dari manajemen ini adalah agar Anda tidak merasa kewalahan dalam bekerja. Mulailah menghabiskan waktu di akhir pekan, seperti berolahraga, meditasi, pergi ke salon, dan lain-lain.
Jadi, meski masa trial digunakan untuk menilai performa Anda, bukan berarti Anda hanya fokus pada performa saja. Manfaatkan masa percobaan ini untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan kepribadian dan juga mempelajari hal-hal baru yang mungkin berguna suatu saat nanti.
Pastikan Anda dapat melakukan yang terbaik dalam bekerja, tidak melanggar aturan dan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Dengan demikian, masa percobaan adalah masa-masa yang menyenangkan dan bukan beban karena akan menentukan karir Anda di masa depan.